Sabtu, 21 November 2020

KSD Prolog

 Di malam yang cerah itu terlihat seorang remaja berumur 14 tahun tertidur. Segalanya normal hanya yang aneh ketika sebuah tubuh bercahaya berwarna perak yang mana mirip sekali dengan remaja itu keluar dari tubuhnya dan melayang. 

Seketika tubuh perak itu membuka matanya dan melihat sekeliling, walau sebenarnya dia tidak harus melihat sekeliling lagi sebab bahkan tanpa menggerakkan matanya dia dapat melihat sekeliling 360 derajat yang mana sangat aneh baginya. 

"Apa ini?" Tubuh bercahaya remaja itu menapak lantai dan dia melihat tubuh yang persis sama dengannya sedang tertidur. 

"Apa aku mati?" Remaja itu bertanya tanya tapi dia memiliki firasat bahwa dia belum mati. 

"Aneh kenapa malaikat izrail belum datang, apakah mungkin aku menjadi hantu gentayangan tapi firasatku mengatakan aku belum mati" Remaja itu bingung dan dia tidak terlalu mempedulikannya. 


"Sudahlah, lebih baik aku jalan jalan saja" dia tampak penasaran dengan fenomena yang terjadi, jadi mulailah dia melangkah keluar kamarnya melewati pintu yang terbuka sedikit. 

-------

Di ruang tamu yang gelap tidak ada apa apa sama seperti yang selalu dilihat si remaja, namun anehnya tiba tiba ada Kuntilanak dengan daster berwarna merah muncul di dekat pintu masuk. 

Rambutnya keriting berantakan, dengan wajahnya yang berwarna coklat karena terbakar serta terpelintir, tangannya kurus dan hitam legam akibat terbakar dengan jari jarinya yang tajam laksana pisau, matanya melotot dengan kejam dan haus darah serta mulutnya yang bengkok dan penuh gigi gigi tajam seperti hiu. 

Si remaja itu tentunya ketakutan melihat si kuntilanak merah yang menyeramkan dia langsung berlari menuju arah dapur di mana ruangan sebelum dapur ada sebuah kasur, dia mengumpat di bawah kasur. dia menunggu di kegelapan namun tiba tiba dia punya firasat bahwa kuntilanak itu ada di sampingnya! 

dia menengok dan terkejut melihat wajah berwarna kecoklatan seperti daging yang terbakar, mata melotot yang mengerikan, dan terutama wajahnya yang terpelintir itu. dia refleks membayangkan memegang senapan dan menembak ke arah kuntilanak tersebut, yang anehnya dia tiba tiba merasakan memegang benda seperti senapan dan suara tembakan tapi setelahnya langsung gelap.

dalam kegelapan itu dia tidak dapat berpikir, melihat, atau merasakan indra entah berapa lama dia menunggu tiba tiba dia mendapatkan kembali penglihatannya. 

Dia melihat ruangan, dalam ruangan itu ada kursi,meja, karpet, dan pintu lalu dirinya tampak seperti dituntun oleh seseorang untuk meninggalkan ruangan tersebut, karena dalam bentuk Ruh remaja itu dapat menembus pintu, hanya saja dia merasakan semacam sensasi aneh seperti memasuki tanah berlumpur atau slime dan atom-atom dari pintu tampak dapat menyatu dengan ruhnya.

Remaja itu akhirnya keluar dan melihat dirinya berada di dekat rumahnya hanya di jalan yang berbeda, dia tepatnya berada di sebuah gang sempit yang berisi kontrakan, di sebelah kiri hanya ada tembok dan rumah tidak ada jalan lain, sedangkan di sebelah kanan ada jalan yang sangat akrab baginya. 

Seperti insting atau sesuatu membisikkan ruhnya bahwa dia harus kembali ke tubuhnya, maka remaja itu berjalan lurus melewati jalan lebar di mana warung dan rumah warga menyatu lalu dia tetap lurus hingga masuk ke gang sempit yang di mana akan menjadi jalan pintas terdekat menuju rumahnya. 

Saat berjalan dia merasa diikuti oleh seorang pria yang dia tidak tahu namanya bahkan wajahnya kabur tapi dia rasa pria ini tampan/indah, pria itu memakai kaos berwarna merah dan dia tampak baik bahkan remaja itu merasa dilindungi oleh pria itu.

Saat akam masuk ke jalan rumahnya tiba tiba kuntilanak merah itu mengejar, tanpa menoleh ke belakang remaja itu melihat kuntilanak itu terbang menyusul mereka dan dengan cepat kuntilanak itu melayang di depannya. 

Remaja itu refleks ingin membaca ayat suci Al-quran yang dia hafal yaitu An-nas dan surat pendek lainnya namun anehnya dia menjadi gagu ketika membaca Al-quran. 

Dalam pikiran remaja itu hanya satu yaitu Aneh, Aneh sekali. Dia jelas ingat dan tahu tapi dia tidak bisa mengucapkannya seolah olah mulutnya tidak dapat berbicara.

Pria di belakangnya tahu bahwa remaja itu kesulitan membaca Al-quran karena alasan Spiritual jadi pria itu yang menggantikannya membaca Al-Quran. Pria itu lancar membaca Al-quran dan ketika si kuntilanak melihat yang dilakukan pria itu dia langsung menyerang mereka. 

Setelahnya si remaja tidak akan pernah lupa apa yang dilihatnya, pria di belakangnya menumbuhkan sepasang sayap dan menyerang si kuntilanak merah dengan lonjakan energi berwarna hitam, si kuntilanak tentunya tidak dapat melawan Pria misterius tersebut dan mundur kembali ke sarangnya. 

Setelah krisis teratasi remaja itu menjadi tenang dan rileks, lalu dia masuk ke jalan rumahnya. Saat di jalan dia melihat ada anak kecil yang bermain. Tentu aneh ada anak kecil bermain di tengah malam ketika semua orang tertidur. 

Dan anehnya kulit anak kecil itu berwarna putih sangat putih seperti mayat, anak kecil itu yang melihat si remaja menghampirinya. 

'hei mau main sama aku?" Ajak anak kecil itu, anehnya si remaja merasakan penolakan yang kuat dari ajakan si anak kecil. 

"Tidak, bangsat, anjing, ngentot, main saja sendiri sana jangan ganggu gue" mendengar penolakam kasar dari si remaja sang anak kecil sedih dan seluruh matanya berwarna hitam baik kornea, iris, dan pupilnya semuanya berwarna hitam pekat. 

Siapapun yang melihatnya atau sedang waras saat itu mereka pasti takut, tapi tidak bagi si remaja dia melihat kesedihan dari sang anak kecil dan merasa aneh kenapa dia bisa berkata kasar padahal dia bisa menolak secara baik baik. 

"Nah itu baik bagimu untuk menolaknya" sebuah suara tiba tiba terdengar, si remaja refleks melihat sekeliling. Bukan dari si pria misterius atau si anak kecil yang bersedih, lantas darimana sih suara itu datang? Pikirnya. 

"Halo namaku john royy smith" seorang pria kaukasia yang melayang menghampirinya, dia memiliki senyum ramah, wajah yang penuh ceria, kulit hampir kecoklatan, rambut pirang, dan mata biru.

"Wahh bagaimana kamu bisa melayang?" tanya si remaja. 

"Ohh ini, kamu juga bisa kok siapapun yang menggunakan tubuh astral dapat melayang" kata john.

"Wahh apa yang terjadi padamu hingga malaikat pelindungmu turun tangan?" Tanya john. 

"Malaikat pelindung? Maksudmu pria misterius ini?" Tanya remaja itu balik. 

"Tentu!.....  Oh sial ada panggilan darurat....  ehem nah nak walau kita baru pertama kali bertemu entah kenapa aku rasa kamu cocok untuk menjadi druid jadi ambil buku ini dan sampai jumpa" john memunculkan sebuah buku yang tampak kuno kepada si remaja lalu pergi menghilang begitu saja. 

Si remaja tidak tahu apa yang terjadi jadi daripada memikirkannya dia lebih baik cepat kembali ke tubuhnya, dia pergi menuju rumahnya dan mengabaikan anak kecil yang sedang bersedih.

Saat sampai rumahnya tiba tiba dia seperti mendapatkan ilham bahwa dia harus cepat cepat kembali, mempercepat langkahnya si remaja menembus pintu dan merasakan sensasi yang sama lagi ketika menembus benda fisik lalu menuju kamarnya dan masuk kembali ke tubuhnya. 

Suara adzan shubuh terdengar berkumandang, si remaja terbangun dari tidurnya. Tadi adalah mimpi yang aneh pikirnya bahkan jantungnya masih berdetak kencang,karena merasa haus dia turun dari tempat tidurnya. tiba tiba terdengar suara benda jatuh dan sepertinya benda itu tadi berada di atas perutnya lalu karena dia bergerak tiba tiba benda itu pun terjatuh. 

Si remaja melihat benda apa yang jatuh, di lantai ada sebuah buku kuno yang dia dapatkan dari pria aneh bernama john. Si remaja pun mengambil buku itu penasaran dan alangkah takjubnya ia melihat ukiran akar, batang, dan daun dalam buku itu bergerak sendiri serta judul bukunya yang ditulis dalam bahasa aneh tiba tiba bercahaya emas dan mengambang lalu membentuk kata dalam bahasa indonesia, setelah tertulis dalam bahasa indonesia kata kata judul dalam buku itu kembali ke sampulnya.

Si remaja membaca judul buku tersebut dan di situ tertulis : 

Seni Druid Kuno Dan Modern

Kamis, 19 November 2020

ingin melatih hablum minannas kamu? ayo baca buku fiksi (review jurnal)




buku? apa sih buku itu? tentunya kita semua tahu dong kalo buku itu adalah kumpulan kertas atau lembaran yang disatukan. buku sendiri memiliki manfaat besar bagi kita manusia yaitu mencetaknya ilmu milik kita, tempat jendela ilmu, serta beberapa buku fantasi contohnya dapat mempengaruhi humanisme dan empati kita loh.

wow banget kan ya, jadi jangan ngira buku novel fantasi itu gak berguna sebab mereka dapat membuat kita menjadi lebih baik kepada sesama manusia, sebenarnya tidak hanya novel fantasi sih tapi semua buku fiksi juga termaksud dapat memberikan pengaruh terhadap empati kita loh kawan kawan.

dalam bermualah sendiri kita harus memperhatikan hubungan sosial dengan sesama loh, dalam islam kita diajarkan untuk memiliki Hablum minAllah dan Hablum minannas dengan baik, Hablum MinAllah adalah hubungan personal kita dengan Allah seperti sholat, sedekah, ibadah, dan lainnya. 

sedangkan Hablum minannas adalah hubungan yang baik antar sesama manusia di mana kita akan saling mengasihi, seperti Nabi Muhammad SAW yang membuat perjanjian dengan kaum kafir dan yahudi di madinah, sehingga menciptakan rasa toleransi.

tidak hanya itu hablum minannas juga termaksud bagaimana sikap kita terhadap manusia lain tanpa membeda bedakan ras, suku, dan agama. kita sebagai muslim harus mencotohkan islam yang baik dong pastinya kepada sesama kita manusia. 

Pada suatu kesempatan, baginda Nabi Muhammad SAW bertanya kepada para sahabatnya. "Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu (al-muflis)?'' Mereka menjawab, "Menurut kami, yang bangkrut itu adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.''

Lalu Beliau bersabda, "Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan membawa shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, memakan harta, membunuh, dan menyakiti orang lain.

Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang yang dianiayanya sampai habis, sementara tuntutan masih banyak yang belum terpenuhi. Lalu, sebagian dosa mereka dibebankan kepadanya hingga ia dilemparkan ke neraka.'' (HR Muslim).


nah jadi dalam hidup ini kita harus seimbang hubungan dengan Allah SWT harus baik begitu pula hubungan dengan manusia, dan kita bisa belajar dengan membaca buku fiksi terutama buku fantasi yang memiliki pelajaran moral dan sebagainya.

tentunya dalam hal ini kita harus mencari buku fiksi yang bagus dong frenn bukan cerita yang ngaco ya tapi cerita yang mengajarkan humanisme. 

dan buat kamu yang bekerja di bidang perpustakaan atau bekerja dengan anak anak terutama dalam masa golden age kamu dapat membuat buku buku fiksi yang dapat memperkuat empati,  salah satu jrnal yang saya baca ini ada menjelaskan prosesnya loh.



Nama Artikel : PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN NILAI-NILAI KONSERVASI HUMANISME DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF CERITA FANTASI

penulis : Nonika Farahdila, Subyantoro Subyantoro

Jurnal : Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (2018)

Volume : ke 5

Nomor : P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201

Halaman : 13


URL : http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/7930

Sinta : S4 (https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=228)


apa aja sih Isinya : 

  1. isinya menjelaskan bagaimana membuat cerita fantasi dengan humanisme sangat berguna bagi kalian yang ingin memberikan ajaran moral kepada anak anak atau orang lain.
  2. cara mengembangkan buku yang kamu tulis berdasarkan aspek aspek dan prinsip pengembangan, wahh buat kamu yang tertarik nulis bisa nih baca artikel jurnalnya.
  3. cara membuat buku pengayaan guna membantu peserta didik dan pendidik dalam mempelajari humanisme. ini sangat berguna buat kamu yang punya projek atau kalo kamu seorang guru dan pustakawan.
  4. cara membuat buku pengayaan yang benar.

nah gimana? apa kamu terteatrik buat baca artikel jurnal ini? jika ya kamu bisa mendownloadnya lewat link di bagian URL itu lohhh. 

sekian dan terima kasih semoga postingan yang saya tulis ini bermanfaat bagi kalian yang membacanya, jika ada kesalahan mohon maaf dan bisa kalian koreksi dengan kirim komentar di sini hehehehe.



Senin, 16 November 2020

pengen pergi ke isekai atau dunia lain? ini caranya



isekai adalah arti bahasa jepang dari dunia lain dan menjadi subgenre baru dalam anime,webnovel,manga,manhwa dan bentuk hiburan lainnya di mana karakter utama diceritakan berpindah tempat ke dunia magis dan ajaib. intinya sama seperti narnia

bagi para wibu, ya itu kamu isekai adalah suatu hal yang sangat didambakan karena dengan pergi ke isekai kita dapat lari dari kenyataan (sad). nah buat kamu para wibu atau bukan wibu tapi tertarik ke isekai kita punya solusinya nihhh

.

.

.

.

.

bunuh diri ehhh bercanda deng tapiii iniiii

.

.

pergi ke dunia lain atau isekai dengan lucid dream dan astral projection

benarrr iniii bisa buat kita ke isekai ehhhh jangan close webnya dulu, dengerin dulu penjelasan kita, ini bukan buku biasa tapi buku yang dapat mengantarkan penggunanya ke isekai. saya tau pasti beberapa dari kalian mengira ini semacam lightnovel atau webnovel tapi nyatanya bukan ini tuh buku non-fiksi yang berisi teknik teknik magis ke dunia lain.

bagaimana cara kerjanya? kalian akan diajarkan Lucid Dream dan Astral Projection...

Lucid Dream

apa tuh lucid dream dan astral projection nah kita jelasin dulu nih, lucid dream adalah teknik di mana kita dapat sadar dalam mimpi dan mengendalikannya sesuka hati seperti laksana Tuhan(hati hati God Complex).

ehh kalo gitu itu bukan ke isekai dong, kan kalo mimpi tetep di alam bawah sadar kita juga.

nah kalo mimpi lucid dream biasa sih emang bukan isekai tapi kita bakal ajarin kalian menuju DREAMLAND, tempat di mana mimpi dan imajinasi semua makhluk bersatu dan akibatnya tercipta beberapa realm. Dreamland ini juga disebut sebagai azmenema tempat terbuangnya segala sesuatu.

inget ya di Dreamland bukan lagi alam bawah sadar kita melainkan alam bawah sadar semua makhluk, dan banyak dunia lain serta makhluk aneh. 

apa manfaat dari Lucid Dream? 

  • selain  pergi ke isekai kita juga bisa punya superpower dengan cara mencari sumber energi saja, yang saya namakan wellspring (sumur musim semi) bentuknya bermacam macam asalkan dapat menjadi sumber energi.
  • menyembuhkan trauma atau phobia
  • menghilangkan penyakit psikologis
  • memberikan kreatifitas
  • menghilangkan mimpi buruk 

lalu apa itu ASTRAL PROJECTION

astral projection ini adalah pemisahan proyeksi dari kesadaran dan ruh kita, inget ya bukan memisahkan jiwa atau ruh tapi proyeksinya saja (salinan). di  buku ini kita bakal ajarin teknik teknik terbaru tentang astral projection, gak cuman itu kita juga bakal ngajarin cara :

  • buat pager astral biar gak diganggu makhluk astral
  • buat pelindung tubuh
  • buat senjata astral 
  • mengajak hewan peliharaan ke alam astral
  • cara menyembuhkan lewat astral 
  • dan masih banyak lagi

kalo kalian cari sumber sumber tentang astral projection di indo jarang lohh yang ngajarin ginian apalagi cara buat pagar astral yang membuat pengalaman astral projection kalian dijamin safety.

manfaat dari astral projection tuh apa sih?

manfaat astral projection tuh luasss bangett mulai dari memata matai musuh atau negara lain *eh, mendapatkan kekuatan psikis, mendapatkan ilmu baru baik magis dan non-magis, dapat berpergian melewati ruang dan waktu, melihat ciptaan Tuhan yang indah seperti galaxy, nebula, planet dan semacamnya secara langsung.

nahh dari hal ini kalian tertarik gak? kalo tertarik buruan beli POnya mumpung lagi diskon gede gedeann nih apalagi ini LIMITED lohhh cuman 100 orang pertama yang bisa dapet diskonnya abis 100 orang ya harga normal.

baca Juga : begini cara melatih hablum minannas

kalo kalian tertarik mau beli atau nanya nanya hub no ini ya :

WA : 0895611497638

telegram : @dakoma_tudor

Senin, 02 November 2020

Digital marketing dalam kepustakawanan penting gak sih?

 Dalam jurusan ilmu perpustakaan di UIN jakarta fakulitas adab dan Humaniora ada sebuah mata kuliah yang diambil saat semester 5 yaitu digital marketing, mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa perpustakaan untuk dapat melakukan digital marketing. 

Pas baca nama matkul ini saya kaget karena apa relevannya jurusan pustakawan dengan digital marketing?

Di minggu pertama perkuliahan saya ditugaskan untuk membuat blog yang tentunya menggunakan Tema blog yang ramah SEO dan pengguna, untungnya sata dapat menemukan tema blog yang simple dan ramah di website serta gadget, gratis lagi wkwk. 

Tentunya selama membuat blog saya memiliki banyak kendala dalam promosi di media sosial seperti kurangnya minat teman teman di media sosial saya untuk mengunjungi blog ini, yah lagipula dalam lingkaran sosial media saya jarang banget yang memiliki hobby webnovel seperti saya. Tentunya selain promosi tantangan lainnya adalah mendesain blog ini, yang pastinya setelah dipasang blog harus didesain agar sesuai dengan tema blog ini mulai dari labels, statcounter dan sebagainya, awal mula karena membuat blog dan mendesainnya lewat hp jadi saat mengatur tata letak sangat susah mana gak bisa diatur lagi tata letaknya, ternyata tata letak harus pake laptop biar bisa diubah posisinya. Mungkin pake gadget bisa kali ya tapi saya belum nemu aja caranya. 



(Salah satu proses promosi di media sosial)



Jujur aja nih ya saat mendesain blog ini adalah hal baru bagi saya karena saat 2017 pas pertama kali saya membuat blog saya gak tau hal hal kayak gini, cara mendesain blog, cara mengatur tata letak, cara memasukkan tema gratis dari luar, dan cara mempromosikannya.

Intinya saya masih newbie lah dalam dunia blog, bahkan tema yang saya gunakam juga berantakan banget pas itu, dengan mata kuliah ini seengaknya saya bisa mengerti tentang dunia blog dan semacamnya.

Apakah mata kuliah ini penting?

Dalam penggunaanya digital marketing ini sangat penting bagi karier saya sebagai pustakawan bahkan jika nantinya saya tidak bekerja di bidang pustakawan atau arsip, matkul ini sangat penting sebab sangat luas aplikasinya dalam dunia industri, terutama di zaman ini yang mana teknologi digital sangat berkembang dan selalu ada hal baru. Jadi tak heran bahwa digital marketing sangat dibutuhkan oleh berbagai lembaga baik non profit maupun lembaga profit. 

Bagi pustakawan dan perpustakaan di era ini digital marketing saya rasa cukup penting, karena seperti yang saya bilang bahwa semua profesi harus mengikuti zaman. Hal ini menjadi tantangan bagi pustakawan sebab mereka tidak hanya harus bisa membuat web melainkan juga harus bisa memasarkan perpustakaan agar perpustakaan dapat dikenali di khalayak luas.

Dari mata kuliah ini saya mendapatkan skill dan pengetahuan baru terutama bagaimana mengatur SEO, mengatur hal hal yang dibutuhkan dalam digital marketing yang baik ya karena di mata kuliah ini materi materinya mudah dimengerti sih ya. 


Dalam pergantian zaman sebagai pustakawan dan manusia itu sendiri kita dituntut untuk mengikuti zaman agar dapat bertahan hidup di zaman baru, di zaman ini pustakawan dan profesi lainnya perlu mengetahui dunia digital seperti digital marketing, cara membuat blog, web, coding, dan sebagainya agar dapat mengikuti zaman yang semakin lama semakin canggih saja dengan teknologi digital. 

Senin, 26 Oktober 2020

MPMB ch.3

Lee Jong-Suk memasukkan lobak yang telah dipotong halus ke dalam panci dengan cepat.

 

"Apa yang sedang kamu lakukan?" ibunya bertanya. Dia pergi ke dapur dengan tergesa-gesa untuk melihat apa yang terjadi dan terkejut.

 

"Aku melakukan sedikit sesuatu."

 

“Jong-suk ah! Aku tahu kamu melakukan sesuatu pada sausnya! Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu menaruh sesuatu di sana? ”

 

"Ya."

 

“Kuah lontong pedas apa yang ditambahkan lobak? Anak laki-laki ini akan membuatku membuang seluruh sausnya, ”gumamnya.

 

"Tidak, jika ternyata bagus."

 

Ibunya menghela napas dan mengawasinya saat dia mengaduk saus dengan sendok.

 

"Lalu, apakah kamu memotong lobak?"

 

"Iya."

 

"Kapan?"

 

"Beberapa saat yang lalu."

 

"Dengan apa?"

 

"Dengan sebuah pisau."

 

"Kamu memotong seluruh lobak sekarang?"

 

"Ya."

 

Lee Jong-Suk terus mengaduk saus sambil menjawab pertanyaan ibunya.

 

“Meski rasa pedasnya agak kuat, tapi kalau kita tambahkan lontong mungkin akan menetralkan rasanya. Sebanyak ini mungkin. ”

 

 

 

Ibu Lee Jong-Suk menatapnya saat dia menggumamkan sesuatu pada dirinya sendiri.

 

“Ini belum waktunya menambahkan yang lain. Sebelum menambahkan lontong ini perlu direbus sebentar. ”

 

Ibunya terus menonton teaternya. Dia pergi dan mencicipi sausnya dengan jari. Matanya membelalak karena terkejut, dan dia menatap Lee Jong-Suk.

 

“Ini enak.”

 

Dia mencicipi rasa lain dan berkata,

 

“Rasanya cukup enak tapi bukankah ini sedikit pedas? Juga, bukankah menurutmu rasanya terlalu kuat? ”

 

Dia setuju itu enak. Rasanya enak, dan rasanya jauh lebih enak dari yang dibuat kemarin.

 

“Ini bagus untuk saat ini. Setelah beberapa saat, rasa pedasnya akan berkurang. Bagaimanapun, ini harus dibiarkan mendidih sebentar. "

 

“Tapi dari mana kamu mempelajari hal ini?” ayahnya bertanya.

 

Lee Jong-Suk tersenyum dan berkata,

 

“Kemarin, di toko buku bekas, aku melihatnya di buku rahasia. Buku itu tentang kue beras pedas.

 

"Benarkah? Aku kira kamu tidak membeli buku itu. "

 

“Aku menghafalnya sepenuhnya. Baiklah kalau begitu.Aku harus pergi ke sekolah sekarang. ”

 

Lee Jong-Suk bergegas ke kamarnya dan mengenakan seragamnya. Dia buru-buru mengemasi tas sekolahnya dan berangkat ke sekolah.

 

 

 

***

 

 

 

Bisnis dengan siswa sekolah menengah dimulai pada pagi hari. Siswa masuk sekolah dari jam 8 sampai jam 9. Selama waktu ini, hampir setengah dari apa yang mereka bawa untuk dijual akan terjual. Maka, pasangan yang buru-buru mengirim Lee Jong-Suk ke sekolah mulai bersiap-siap untuk bisnis.

 

Sebelum menambahkan kue beras pedas, ibu Lee Jong-Suk merebus sausnya sebentar. Setelah merebus kuahnya sebentar, dia menaruh beberapa kue beras dan memasukkannya ke dalam terasi. Saat kue beras pedas selesai dibuat, siswa mulai memasuki toko.

 

"Baunya luar biasa," kata salah satu.

 

"Meski rasanya tidak terlalu enak, tapi baunya pasti enak," kata yang lain.

 

Mendengar perkataan murid-murid tersebut, wajah ibu Lee Jong-Suk menjadi kaku.

 

"Maaf rasanya tidak enak."

 

Agar rasanya tetap hidup, lontong dibalik lagi. Saat itu, anak lain yang lewat memasuki toko, menghirup rasanya.

 

“Bibi, tolong berikan senilai 500 Won.”

 

“Ya, tunggu sebentar.”

 

Setelah menyajikan anak itu dalam cangkir berukuran sedang seharga 500 Won, ibu Lee Jong-Suk melihat anak itu saat dia memakannya.

 

 

 

"Apa ini enak rasanya?" dia bertanya.

 

"Iya! Ini enak."

 

"Betulkah?"

 

Atas kata-kata pelanggan, ibu Jong-Suk mengambil tusuk gigi dan menusuknya dan memakannya.

 

"Astaga! Madu! Sayang, datang dan rasakan ini! "

 

Saat ditelepon istrinya, suaminya yang sedang bersiap-siap membuat gorengan masuk ke toko.

 

"Apa?"

 

“Makan ini dan lihat.”

 

Dia menggigit kue beras pedas, dan matanya langsung melebar.

 

"Lezat."

 

“Bukankah begitu? Astaga! Mengapa rasanya enak ini? "

 

Murid itu pun setuju dengan mereka dan terus memakan lontong pedasnya. Anak-anak yang lewat masuk satu demi satu dan membeli kue beras pedas.

 

 

 

****

 

 

 

Sepulang sekolah, tanpa pergi ke toko buku bekas, Lee Jong-Suk langsung pulang. Sesampainya di rumah, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya.

 

Eungsong Eungsong!

 

Anak-anak benar-benar menempati ruang makan di lantai dasar.

 

"Kue beras pedas untuk yang satu ini."

 

"Kue beras pedas untuk dua orang."

 

Anak-anak sedang makan kue beras pedas satu per satu, dan anak-anak yang tidak bisa masuk ke ruang makan sedang duduk di dekat jendela dekat konter dan makan kue beras pedas dari cangkir 500 won.

 

“Waah! Sangat enak. ”

 

“Hmm… Sangat enak.”

 

Orang tua Lee Jong-Suk sepenuhnya sibuk berusaha memenuhi perintah. Selain lontong pedas, sundae dan bakso ikan juga dipesan. Makan sundae dan kue ikan dengan mencelupkannya ke dalam saus kue beras pedas sangat nikmat.

 

Pada saat itu, ibu Lee Jong-suk mendongak dan melihatnya. Dia segera memanggilnya,

 

“Kamu juga, masuk dan bekerja sebentar.”

 

"Aku?"

 

Lee Jong-Suk sangat terkejut. Toko itu sangat sibuk, jadi dia mengerti mengapa ibunya memintanya untuk membantu mereka.

 

“Tidak bisakah kamu melihat bahwa kami sangat sibuk?”

 

"Aku mengerti. Aku akan mengganti pakaianku dan turun. "

 

“Oke, tapi pastikan kamu datang dengan cepat.”

 

Jong-Suk naik dan mengganti pakaiannya. Dia masih bingung dengan pergantian kejadian saat dia membawa piring bekas ke dapur.

 

“Aigoo, aku kehilangan akal sehatku.”

 

Lee Jong-Suk menatap ayahnya, yang memiliki senyum lebar di wajahnya yang membentang dari telinga ke telinga.

 

“Apakah bisnisnya berjalan dengan baik? Mengapa ada begitu banyak siswa? ”

 

"Itu karena kue berasnya yang pedas."

 

Kue beras pedas?

 

“Mereka sangat lezat. Lihat sendiri saat kamu memakannya. ”

 

Dia mengangguk dan pergi ke arah ibunya. Dia sibuk mengaduk kue beras pedas. Lee Jong-Suk mengangguk mendengar kata-kata ayahnya dan pergi ke arah ibunya, yang sedang mengaduk kue beras pedas.

 

 

 

Aaah! Lee Jong-Suk membuka mulutnya dan menunjuk ke sana. Ibunya memasukkan sepotong ke dalam mulutnya.

 

Dia mengunyahnya dengan ekspresi aneh. Dia mengambil tempat sampah di bawah wastafel dan meludah kue beras di dalamnya.

 

"Mengapa? Apakah itu tidak baik? ”

 

Siswa sedang duduk di depannya, jadi Lee Jong-Suk berbisik kepada ibunya yang menunggu jawabannya.

 

“Kebetulan, apakah kamu memasukkan sup kue ikan ke dalamnya?”

 

"Sausnya mengering, kenapa?"

 

“Jangan katakan itu.”

 

"Mengapa? Bukankah itu bagus? ”

 

Ibu mengambil sepotong kue beras dan memasukkannya ke dalam mulutnya dan menggelengkan kepalanya ke arah Lee Jong-Suk.

 

"Rasa sausnya berubah keruh dan berminyak karena ada sup bakso ikan yang ditambahkan ke dalamnya."

 

 

 

“Lalu apa yang harus kita lakukan? Jika Aku terus merebusnya, itu akan mulai mengering, jika Aku menambahkan lebih banyak air sepertinya akan terlalu cair. ”

 

“Biarpun begitu jangan tambahkan sop bakso ikan ya. Cukup tambahkan sedikit air ke dalamnya dan aduk. ”

 

“Oke, Aku mengerti. Aigoo! Putra kami telah menjadi koki kue beras pedas. "

 

Dengan ekspresi bangga, ibunya buru-buru mulai memasukkan kue beras pedas ke dalam cangkir kertas. Dia tidak bisa menjual apa-apa lagi, jadi Lee Jong-Suk meninggalkan toko dan naik ke atas.

 

“Aigoo! Itu sulit. "

 

Ketika dia di lantai atas mengatakan itu sulit, ibu dan ayahnya ada di bawah, dengan senyum lebar di wajah mereka, menghitung uang yang mereka dapatkan.

 

“350.000 won!”

 

"Iya!!!"

 

Ibu tersenyum cerah dan mulai bertepuk tangan.

 

“Jika bahan lebih banyak maka kita bisa membuat sekitar 40 ribu.”

 

Sambil tersenyum cerah, ayahnya memanggilnya.

 

“Jong-suk ah!”

 

Lee Jong-Suk mencuci tangannya dan pergi ke tempat ayahnya berada.

 

"Apa?"

 

"Sini"

 

Ayah Lee Jong-suk memberinya seribu won.

 

“Wow”

 

"Senang?"

 

Ayahnya tidak bisa berhenti tersenyum. Lalu dia menambahkan,

 

"Juga pergi dan beli buku itu."

 

"Buku apa?"

 

"Buku yang kamu katakan memiliki resep kue beras pedas."

 

Oh, buku itu tidak untuk dijual.

 

"Betulkah? Lalu bagaimana kita akan membuat sausnya mulai sekarang? ”

 

Aku akan membuatnya.

 

"Kamu?"

 

"Iya. Aku bisa berpikir dan membuatnya. "

 

Kemudian Lee Jong-Suk pergi ke kamarnya dan mengeluarkan minyak zaitun. Dalam perjalanan pulang dari sekolah, Lee Jong-Suk telah memikirkannya dan membelinya.

 

"Untuk apa itu?"

 

“Jika kita menambahkannya, mungkin rasanya enak.”

 

Setelah berbicara, Lee Jong-Suk mengeluarkan bubuk cabai merah di depan ibu dan ayahnya dan membantu mereka mengeluarkan bahan-bahannya. Dia segera mulai mencampur bahan-bahannya. Sambil mencampurkan semua bahan untuk sausnya, di saat-saat terakhir, Lee Jong-Suk berpikir untuk menambahkan minyak zaitun. Dia bertanya-tanya apakah itu ide yang bagus. Rasanya minyak zaitun perlu ditambahkan ke dalam sup, tapi dia ragu-ragu. Mengapa tidak menambahkan nasi dan kue saja?

 

Dia memasukkan kue beras ke dalam saus dan merasa senang karenanya. Setelah ragu-ragu sedikit lagi, dia membawa minyak zaitun dan menambahkan sedikit ke dalamnya.

 

 

 

Dia hampir selesai dengan kue beras dan melihat sausnya.

 

“Sepertinya bagus.

 

"Bu, lihat kue beras pedasnya."

 

"Kedatangan."

 

Ibunya datang dan mencicipi nasi.

 

"Lezat. Sangat enak, ”katanya.

 

Setelah mencicipi kue beras pedas, kedua orang tua menunjukkan kekaguman pada putra mereka, tetapi dia tidak terlihat puas. Dia tampak seperti tenggelam dalam pikirannya.

 

“Sepertinya sedikit berbeda. Apakah karena belum difermentasi? ”

 

 Dia menghirup aroma yang berasal dari panci dan menganggukkan kepalanya. Baunya sangat harum.

 

“Tinggalkan bumbu untuk sekarang. Besok pagi akan kita periksa lagi, ”ujarnya.

 

"Mengapa? Bukankah ini bagus? "

 

“Rasanya akan berfermentasi dan rasanya bisa berubah. Dan mulai besok, saat membuat kue beras, tambahkan sedikit minyak zaitun di dalamnya dan aduk sebentar. ”

 

Baiklah, aku mengerti.

 

Lee Jong-Suk meninggalkan orang tuanya di dapur dan masuk untuk mandi.